Admin
10 Juni 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Jembatan penghubung antardesa yang berada di ruas Jalan Trembulrejo-Randualas, tepatnya di Desa Talokwohmojo, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora akhirnya ditutup. Sebab, kondisi jembatan utama penghubung antardesa itu rusak parah dampak banjir bulan lalu. Kini, telah ditutup untuk kendaraan roda empat. Akses jalan tersebut pun dialihkan.
Diketahui, ujung jembatan yang difungsikan sebagai peninggi anjlok sekitar 20 sentimeter. Dan, talud pun longsor sedalam 15 meter. Kepala Desa (Kades) Talokwohmojo Ernawan mengatakan, kondisi tanah di sekitar pondasi jembatan mulai terkikis akibat derasnya aliran sungai.
Erosi tersebut membuat struktur jembatan tidak lagi aman dilalui kendaraan besar. ’’Tanah di sekitar pondasi jembatan sudah mulai terkikis dan sangat rawan mengalami longsor. Untuk sementara, kami hanya izinkan kendaraan roda dua yang melintas. Itu pun harus ekstra hati-hati,” ujarnya.
’’Kami sudah pasang peringatan dan menutup akses untuk mobil. Ini untuk keselamatan bersama. Jembatan ini sangat penting karena menjadi jalur utama masyarakat menuju sekolah, pasar, dan aktivitas lainnya,” tambahnya.
Dian Agus salah satu warga yang kerap melintasi jembatan tersebut mengungkapkan, rasa cemasnya. Ia menyebutkan, bahwa dalam kondisi seperti ini, masyarakat terpaksa memutar arah jika hendak bepergian menggunakan kendaraan roda empat.
’’Kami khawatir. Apalagi sekarang (masih) musim hujan, air sungai naik, dan tanah di sekitar jembatan sudah mulai runtuh. Kalau sampai putus total, akses kami bisa terganggu berat,” katanya. Dian juga mengatakan, bahwa jembatan benar-benar tak bisa dilewati, warga harus menempuh rute alternatif yang memakan waktu dan jarak lebih jauh.
’’Jika ditutup total, kami harus memutar sekitar lima kilometer untuk sampai ke jalan utama. Tentu ini menyulitkan, apalagi bagi anak-anak sekolah dan petani yang membawa hasil panen,” ujarnya.