Admin
28 Mei 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan dan Perikanan (DP4) Blora bakal mengajukan bantuan untuk petani di Blora yang lahan pertaniannya terdampak banjir beberapa waktu lalu. Banjir yang terjadi di Blora dua hari yang lalu berdampak pada rusaknya tanaman milik petani. Kepala Bidang Tanaman Pangan Holtikultura, Perkebunan dan Peternakan, DP4 Blora, Rosalia Diah Erawati, menyampaikan akan mengusulkan bantuan untuk petani terdampak ke pemerintah pusat. “Ini kami terus melakukan pendataan, untuk kemudian dilaporkan ke pusat dan kemudian kita menyusun untuk bantuannya. Nanti sesuai dengan format pusat yang tersedia bantuan apa gitu," jelasnya, Selasa (27/5/2025). Lebih lanjut, pihaknya juga belum bisa memastikan terkait realisasi bantuan untuk petani seperti apa. Namun Rosalia berupaya agar petani terdampak banjir bisa mendapatkan bantuan. "Apa bantuan benih atau apa, nanti terkait dengan realisasinya kami belum tahu nggih, dari pusat itu ketersediaan anggaran untuk dampak perubahan iklim dan perencanaan pertanian itu berapa. Tapi yang jelas kami berupaya mengusulkan untuk semua yang terdampak itu bisa terfasilitasi. Hanya untuk realisasinya kami belum tahu berapa yang bisa terealisasi," jelasnya. Diberitakan sebelumnya, data sementara lahan pertanian yang terdampak banjir di Blora, total ada 5 hektare. Di antaranya, di Kelurahan Mlangsen, Kecamatan Blora, itu luas lahan yang terdampak ada sekitar 2 hektare. Komoditas yang terdampak tanaman padi usia 45 sampai 50 Hari Setelah Tanam (HST). Kemudian di Desa Bergolo, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, lahan pertanian yang terdampak seluas 3 hektare. Jenis tanaman yang rusak akibat banjir, tanaman padi berusia 65 HST hingga 75 HST. Sampai saat ini masih proses pendataan lahan pertanian terdampak banjir, di wilayah lain, untuk kemudian diusulkan ke Pemerintah Pusat.