Admin
23 Mei 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Banjir yang terjadi di Blora dua hari yang lalu berdampak pada rusaknya tanaman milik petani. Kepala Bidang Tanaman Pangan Holtikultura, Perkebunan dan Peternakan, Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan dan Perikanan (DP4) BloraDP4 Blora, Rosalia Diah Erawati, menyampaikan data sementara lahan pertanian yang terdampak banjir di Blora. "Data sementara itu, lahan pertanian yang terdampak banjir, ada di Kelurahan Mlangsen, Kecamatan Blora, itu luas lahan yang terdampak ada sekitar 2 hektare. Komoditas yang terdampak tanaman padi usia 45 sampai 50 Hari Setelah Tanam (HST)," katanya, kepada Tribunjateng, Kamis (22/5/2025). Adapun untuk penyebab banjir di lahan pertanian tersebut, Diah menyebut karena curah hujan yang tinggi. Selain, di Kelurahan Mlangsen, lahan pertanian yang terdampak juga terjadi di Desa Bergolo, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora. "Yang di Bergolo, itu lahan pertanian yang terdampak seluas 3 hektare. Jenis tanaman yang rusak akibat banjir, tanaman padi berusia 65 HST hingga 75 HST," terangnya. Diah mengatakan penyebab banjir di lahan pertanian di Desa Bergolo, karena luapan Sungai Lusi. "Sungai Lusi meluap ke sawah-sawah sekitar," paparnya. Menurutnya saat ini masih proses pendataan lahan pertanian terdampak banjir, di wilayah lain. "Untuk wilayah lain masih proses pendataan, mengingat ini intensitas hujan juga masih tinggi di Blora. Nanti saya kabari lagi untuk update selanjutnya," paparnya.