Admin
23 Mei 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Desa Sumber dan Desa Mojorembun Kecamatan Kradenan menjadi langganan banjir. Tahun ini, kali ketiga dan terparah sehingga menyebabkan akses jalan dan jembatan mengalami longsor. Wakil Bupati Blora Sri Setyorini merespon cepat dalam membahas penyelesaian penanganan bencana setelah melakukan rapat penanganan bencana di ruang rapat wakil bupati. Seluruh stakeholder diminta untuk mencatat seluruh jalan dan jembatan yang rusak untuk dilakukan penanganan. Rapat penanganan banjir diikuti oleh seluruh kepala dinas, polisi, tentara, BAZNAS dan Perhutani untuk melakukan penanganan bencana secara tepat. Hasil rapat itu untuk jalan dan jembatan biar bisa ditangani oleh wilayah masing-masing. “Untuk bantuan kami mintakan ke CSR, BAZNAS dan dinas patungan. Bantuan itu kami lakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sejumlah 1.610 orang,” ucapnya. Budhe Rini menyampaikan, untuk ruas jalan dan jembatan rusak ada banyak. Sekda sudah melakukan tindak lanjut pendataan untuk 10 kecamatan yang terdampak. “Penyebab banjir itu bermacam-macam, contohnya Banjarejo adanya penyumbatan, wilayah Selatan yakni Kecamatan Kradenan ada luapan Sungai Wulung dan Ngawen serta Kunduran akibat luapan Sungai Lusi,” ujarnya. Sri Setyorini juga menanggapi penyebab banjir parah itu terjadi karena faktor alam. Ia menilai tidak ada kaitan dengan hutan yang dialihkan jadi lahan pertanian. “Saya kira tidak ada kaitannya. Blora sebelumnya juga tidak pernah banjir seperti ini," ujarnya. "Berapa sih hutan jati yang dialihfungsikan untuk tanaman jagung? Tidak seberapa,” tuturnya.