Admin
23 Mei 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Buleleng kembali menggelar Lomba Bertutur tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) se-Kabupaten Blora. Kegiatan itu diselenggarakan sebagai bagian dari program penguatan literasi dasar sekaligus wadah menyalurkan bakat dan kemampuan bertutur generasi muda. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Blora M Toha Mustofa menegaskan bahwa lomba bertutur bukan sekadar kompetisi, melainkan bagian dari strategi jangka panjang dalam membangun generasi emas Indonesia. Dalam lomba itu difokuskan pada kelas IV, V sampai kelas VI. "Literasi bukan hanya soal membaca. Literasi adalah kemampuan memahami, menghayati, dan mengekspresikan gagasan secara utuh dan bermakna. Dengan bertutur, anak-anak belajar untuk berpikir logis, menyampaikan ide secara runtut, serta menjaga kekayaan bahasa dan budaya lokal," ujarnya. Lomba ini diikuti oleh sekitar 100 peserta yang merupakan perwakilan dari berbagai SD dan MI di seluruh kecamatan di Kabupaten Blora. Setiap peserta menampilkan cerita rakyat Blora maupun kisah inspiratif dengan gaya dan karakteristik masing-masing. "Para juri menilai berdasarkan aspek penguasaan materi, teknik bertutur, ekspresi, dan orisinalitas. Antusias anak-anak juga cukup menyenangkan karena maksimal membawa alat peraga dan ekspresi wajah," ucapnya. Ia menyampaikan, anak-anak juga mampir membawakan cerita tentang Blora seperti cerita Sungai Lusi, Samin Surosentiko dan kisah Blora tempo dulu. Dengan kegiatan ini, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Blora berharap dapat menumbuhkan budaya literasi yang kuat di kalangan anak-anak, sekaligus menjadikan perpustakaan sebagai pusat kegiatan kreatif dan edukatif di masyarakat. "Kami berharap adik-adik kedepannya bisa bercerita mengenai ide, cita-cita dan impian mereka. Serta mereka yang pandai bertutur bisa memberikan informasi yang benar dan tidak hoaks," tuturnya.