Admin
22 Mei 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Usulan aktivasi Lapangan Gas Giyanti Wilayah Kerja Pertambangan (WKP) Blok Cepu sudah sampai ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI. Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Blora Siswanto yang juga sebagai Ketua Asosiasi Dewan Kabupaten Seluruh Indonesia (Adkasi).
’’Ini adalah salah satu langkah konkret Adkasi, untuk serius mengawal ke pemerintah pusat, agar segera mendorong KKKS melakukan aktivasi sumur di Blora yaitu Lapangan Gas Giyanti,” ungkapnya.
Siswanto mengatakan, rencana tersebut sejalan dengan agenda pemerintah pusat untuk meningkatkan lifting migas Nasional. Sekaligus peningkatan dana bagi hasil (DBH) dan pendapatan asli daerah (PAD) Blora dari sektor Migas.
’’Data cadangan Lapangan Gas Giyanti (di Kecamatan Sambong) termasuk cadangan yang besar. SKK Migas di tahun 2021 pernah berikan data cadangannya sampai 500 BCF (miliar kaki kubik) dan bisa produksi maksimal di 100 MMSCFD (juta kaki kubik per hari),” jelasnya.
Ia juga mengatakan, bila nanti Lapangan Gas Giyanti diproduksi maka ada kepentingan nasional dan daerah yang akan mendapatkan solusi. ’’Kepentingan nasionalnya yaitu menutup defisit dan impor gas nasional. Sedangkan untuk kepentingan Blora akan mendapatkan participating interest (10 persen) plus DBH migas (15 persen) sebagai daerah penghasil,” kata Siswanto yang juga Ketua DPD Partai Golkar Blora.
Komisaris PT Blora Patra Energi (PT BPE) Seno Margo Utomo mengatakan, bahwa Kementerian ESDM tertarik akan usulan aktivasi Lapangan Gas Giyanti. ’’Usulan Aktivasi Lapangan Gas Giyanti dari Blora cukup menarik. Upaya ini sudah kami bawa ke pusat,” singkatnya.
Sementara itu, Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Percepatan Investasi dan Peningkatan Produksi Migas M Iksan mengatakan, ada perkembangan permasalahan tata kelola sumur tua dan sumur ilegal masyarakat.
’’Sudah tahap finalisasi pembahasan. Kami berharap bulan ini Permen ESDM selesai dan sudah ditandangi oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia,” ujarnya. ’’Termasuk izin kelola sumur tua BUMD BPE di Lapangan Ledok dan Semanggi,” tambahnya.
Ia sepakat, nilai cadangan sumur di Giyanti lumayan besar. ’’Ini juga karena aktivasi ini sesuai dengan strategi kementerian ESDM untuk meningkatkan lifting migas Nasional. Maka, ESDM akan mengkaji lebih lanjut usulan ini dan berkoordinasi dengan KKKS Blok Cepu,” pungkas Iksan.