Admin
22 Mei 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Banjir dari luapan Kali Lusi lebih lama surut dibanding luapan Kali Kulung. Karena sempadan Kali Lusi di Blora tidak langsung bermuara ke sungai.
Sementara, di wilayah selatan luapan Kali Wulung bermuara di sempadan sungai Bengawan Solo, sebabkan air mudah bermigrasi.
Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blora Agung Triyono memaparkan, secara geografis sempadan Kali Lusi di Blora tidak terhubung langsung dengan sungai.
Sehingga, banjir yang menggenangi rumah warga lebih lama surut dibanding wilayah selatan seperti di Kecamatan Kradenan dan Randublatung.
“Sungai Lusi ada Bendungan Bumpil, sementara di Kali Wulung langsung ke Bengawan Solo,” katanya petang kemarin (20/5). Diketahui, untuk banjir di wilayah selatan seperti di Kradenan dan Randublatung, Selasa siang (20/5) sudah surut.
Sementara, beberapa desa di Ngawen dan Kunduran hingga petang pukul 18.00 WIB, Selasa lalu (20/5), akses jalan masih tergenang banjir. Bahkan, di Desa Bakah, Kecamatan Kunduran, ketinggian banjir mencapai atap rumah.
“Kemungkinan wilayah Kunduran masih tergenang,” ujarnya. Ia menambahkan, saat terjun di lapangan, petugas juga mendapatkan kesulitan, karena putusnya jembatan pengunjung Desa Gedebeg dan Desa Randualas di Kecamatan Ngawen membuat petugas kesulitan untuk mobilisasi warga
Sehingga, terpaksa warga harus antre menyeberang menggunakan rakit. Selain itu, akses Jalan Trembulrejo-Rowobungkul terputus akibat terendam banjir setinggi pinggang orang dewasa. “Kami masih terus melakukan inventarisasi,” katanya.