Cerita Sriyanto, Detik-detik Banjir Terjang Desa Bakah Blora: Baru Kali Ini Masuk Rumah

Lima rumah di RT 01 RW 01, Desa Bakah, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora, diterjang banjir, Selasa (20/5/2025). Banjir tersebut disebabkan oleh Sungai Lusi yang meluap. Hal itu lantaran sehari sebelumnya, hujan lebat mengguyur Blora sejak siang hari hingga malam hari. Berdasarkan pantauan Tribunjateng.com, air mengalir secara deras. Hingga pukul 10.00, air tak kunjung surut, malah semakin tinggi. Warga setempat pun khawatir jika air semakin tinggi. Warga setempat, Sriyanto (65) menceritakan detik-detik banjir mulai masuk ke permukiman. "Pukul 23.30 air sungai meluap ke jalan dan pukul 06.00 air masuk rumah warga," terangnya kepada Tribunjateng.com, Selasa (20/5/2025). Saat mengetahui air masuk ke permukiman, warga bergotong royong membantu pemilik rumah yang terdampak untuk mengamankan barang-barang. "Yang terdampak ada lima rumah warga. Warga setempat saling membantu, ada dua sapi yang dievakuasi, ayam masih ada yang terjebak di genteng, sebagian lainnya hanyut terbawa arus," jelasnya.

Lebih lanjut, Sriyanto menyampaikan, dinding rumah warga yang terbuat dari kayu sebagian juga jebol, terbawa arus. "Almari berisi pakaian juga ada yang belum bisa diselamatkan, hanyut. Dinding kayu jebol dan sebagian hanyut terbawa arus," ujarnya. Adapun warga yang rumahnya terdampak banjir, sementara mengungsi ke rumah saudaranya.

Sriyanto mengatakan, banjir kali ini merupakan banjir terbesar sejak dia kecil. Sebab tahun-tahun sebelumnya, tidak pernah banjir masuk ke permukiman warga. Namun sekarang, banjir masuk ke rumah warga dengan ketinggian mencapai 1,5 meter. "Banjir ini disebabkan luapan dari Sungai Lusi, kalau sebesar ini baru kali ini. Sejak saya kecil itu tidak pernah, baru kali ini banjir sebesar ini dengan ketinggian 1,5 meter," paparnya. 

7 Rumah Terdampak Banjir

Kondisi serupa juga terjadi di Dukuh Pipes, Desa Bergolo, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora. Warga Dukuh Pipes, Suparno (45) mengatakan, sungai mulai meluap ke permukiman warga sekira pukul 01.00. "Banjir ini dari luapan air Sungai Lusi," katanya kepada Tribunjateng.com, Selasa (20/5/2025). Lebih lanjut, menurutnya, akibat luapan sungai tersebut ada beberapa rumah warga terendam banjir. "Ada sekira 7 rumah yang terdampak banjir. Ketinggian bervariasi, mulai 50 sentimeter sampai 1,5 meter karena ada yang terendam hampir sampai atap," jelasnya. Menurutnya, akibat banjir tersebut para pemilik rumah mengungsi ke rumah saudaranya. "Untuk penghuninya mengungsi di rumah saudara," paparnya.