Admin
21 Mei 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Rombongan mobil elf asal Kecamatan Padangan yang terlibat laka di Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar pada Sabtu (17/5), belum semua kembali ke rumah. Bahkan, satu orang masih dilakukan perawatan hingga kemarin (19/5) masih menjalani perawatan di RSUD Karanganyar. Selain itu, kecelakaan tunggal di jalur lama Tawangmangu–Sarangan itu, telah menjadi perhatian dari jajaran Korlantas Mabes Polri. Terlebih, kecelakaan pada Sabtu (17/6) siang itu mengakibatkan lima orang wisatawan dari Blora dan Bojonegoro meninggal di lokasi. “Pengemudi sudah kami amankan ke Unit Laka. Kendaraan juga kami cek fisiknya,” ungkap Kasubdit Laka Ditgakum Korlantas Polri Kombes Pol Ruben Verry Takaendengan. Meski dari hasil sementara pemeriksaan, pihaknya belum menyimpulkan penyebab utama kecelakaan. Namun, Ruben menegaskan bahwa sudah melakukan olah TKP pada Minggu (18/5), dengan alat teknologi Traffic Accident Analysis (TAA) untuk merekonstruksi kecelakaan secara detail. ‘’Apakah ada bekas pengereman, apakah rem diinjak atau dilepas semuanya bisa kami lacak,” imbuhnya. Sementara itu, seluruh korban meninggal telah dimakamkan pada Minggu dini hari, termasuk tiga jenazah yakni Ana Rubi, 45, Atik, 49, dan Salma, 6, yang dimakamkan berjajar di pemakaman Desa Padangan. Sri Mulyani, 58, di Dusun Jalakan, dan Endang Murtini, 60, di Cepu, Blora. ‘’Satu orang belum pulang masih dirawat, yakni Sudiasih,” ungkap Kepala Desa Padangan Kristinawati kemarin. Menurutnya, korban yang masih satu kerabat tersebut, sempat dilaporkan mengalami luka berat, yakni pada bagian kepala dan tangan sebelah kiri. Diketahui, sebanyak 14 ibu-ibu dan dua anak menjadi penumpang Elf nopol S 7338 AA yang dikendari oleh Heri Purnomo, 40, saat kecelakaan tunggal di Tawangmangu Sabtu lalu (17/5). Perkumpulan ibu-ibu arisan asal Desa/Kecamatan Padangan, dan Cepu, Blora tersebut, sedianya bakal berekreasi di Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar.