Gus Labib Wafat, Bupati Blora Arief Rohman : Kita Kehilangan Sosok Pejuang Pendidikan

Bupati Blora, Arief Rohman turut berbelasungkawa atas meninggalnya anggota DPRD Blora, Ahmad Labib Hilmy (Gus Labib), yang meninggal dunia, Senin (19/5/2025), sekira pukul 02.00 WIB. Selain menjadi anggota DPRD, Gus Labib, juga sebagai Pengasuh Pondok Pesantren Khozinatul Ulum 2 An Nada Blora. Gus Labib merupakan putra ke-2 dari KH. Muharror Ali, Pengasuh Pondok Pesantren Khozinatul Ulum. "Ya saya atas nama Pemerintah Kabupaten Blora, mewakili masyarakat Blora, turut berbelasungkawa yang mendalam atas meninggalnya salah satu tokoh pejuang pendidikan yang ada di Blora," terang Bupati Arief, saat ditemui usai pemakaman. Selama menjadi anggota dewan, Gus Labib pernah menjabat sebagai ketua komisi D masa bakti 2019-2024 dan anggota komisi B masa bakti 2024-2029. Bupati Arief mengenang Gus Labib sebagai sosok yang sangat gigih memperjuangkan sektor pendidikan. "Beliau selama menjadi ketua komisi D DPRD, menjadi mitra saya, beliau gigih, beliau memperjuangkan Perda Pesantren. Termasuk memperjuangkan untuk insentif bagi guru Madin dan TPQ, dan juga di sektor-sektor pendidikan yang lain," jelasnya. Menurut Arief, hal itu tidak terlepas dari Gus Labib yang berasal dari lingkungan pesantren. "Jadi karena background nya pesantren, sehingga beliau sangat peduli sekali, baik untuk pendidikan umum maupun pendidikan agama. Tentunya kita kehilangan sosok beliau yang sangat luar biasa," jelasnya.

Arief menyampaikan bahwa Gus Labib saat memperjuangkan sektor pendidikan sangat luar biasa.  Oleh karena itu, pihaknya berharap santri bisa meneladani sosok almarhum Gus Labib. "Beliau dalam memperjuangkan untuk kemaslahatan umum luar biasa, jadi sampai berdebat dengan yang lainnya, sampai argumen-argumennya untuk memperjuangkan pendidikan ini luar biasa. Beliau sosok politisi santri yang menginspirasi, sehingga banyak politisi-politisi santri yang sekarang ada di DPRD ya salah satunya perjuangannya diawali oleh Gus Labib," paparnya. Arief mengajak para santri untuk meneruskan perjuangan Gus Labib. "Tentunya kita mendoakan, semoga beliau husnul khatimah, dan juga kita meneladani beliau, dan meneruskan perjuangan-perjuangan beliau," paparnya.