Admin
19 Mei 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Camat Cepu, Endah Ekawati, mengucapkan belasungkawa terhadap keluarga korban kecelakaan yang terjadi di kawasan wisata Tawangmangu tepatnya di Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Sabtu (17/5/2025). Kecelakaan itu dialami rombongan Elf bernomor polisi S 7338 AA di jalur lama. Kecelakaan tunggal itu diduga karena kendaraan mengalami rem blong. Rombongan itu berasal dari Padangan Bojonegoro. Namun di dalam rombongan tersebut juga ada warga dari Kecamatan Cepu, Blora. Total ada 8 warga Kecamatan Cepu, Blora yang menjadi korban dalam kecelakaan tersebut. Korban meninggal dunia atas nama, Endang Murtini (60), warga Perumahan Mutiara Blok B6-10, Balun, Cepu. Kemudian tujuh korban asal Cepu lainnya, dari Kelurahan Cepu, yakni Warni (50), Lasminingsih (56), Lilik Ambarwati (54). Kemudian dari Karangboyo, Cepu atas nama Yuni Siaminingsih, Neneng Yanti (45) dan Rum (49) dari Ngroto, Cepu. Lalu atas nama Tatik (45) dari Getas, Cepu. Camat Cepu, Endah Ekawati, secara langsung mengunjungi rumah Endang Murtini (60), Minggu (18/5/2025), usai pemakaman. "Saya sebagai Camat Cepu mengucapkan belasungkawa atas kejadian lakalantas di Karanganyar. Kita semua juga tidak mengharapkan kejadian ini, semoga para korban yang luka berat segera tertangani, dan segera sehat kembali, begitu pun yang luka ringan. Kemudian korban yang meninggal semoga bisa ditempatkan yang terbaik di sisi-Nya, dan diampuni segala kesalahannya," terangnya, saat ditemui Tribunjateng.
Lebih lanjut, Endah menyampaikan saat ini pihaknya tengah membantu pengurusan administrasi, sebagai bentuk dukungan pada korban. “Kemudian yang sekarang masih menjalani perawatan, yang luka berat maupun luka ringan, ini kita sedang koordinasi dengan Polres dan Polda. Karena posisi kecelakaan itu merupakan kecelakaan tunggal, kami baru dibuatkan terkait kronologi kecelakaan, sehingga nanti dari kronologi kecelakaan tersebut bisa diajukan perawatan lewat BPJS," paparnya. Sebagai informasi, kecelakaan tersebut juga menewaskan empat warga Padangan, Bojonegoro, di antaranya Ana Rubi (45), Atik (49), Salma (5) dan Sri Mulyani (58). Selain itu ada beberapa warga Padangan, Bojonegoro yang luka dan menjalani perawatan.