Admin
17 Mei 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop UKM), sebut bakal ada perubahan target retribusi pasar untuk menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada 2025. Kepala Bidang (Kabid) Pasar, Dindagkop UKM, Margo Yuwono, mengatakan awal tahun, retribusi pasar ditargetkan bisa menyumbang Rp 9,5 miliar untuk PAD. Hanya saja, lantaran ada beberapa faktor, direncanakan target itu bakal diubah. "Di awal tahun retribusi pasar di tahun 2025 ditargetkan bisa menyumbang PAD Rp 9,5 miliar. Dan ini ada evaluasi lagi, karena melihat perkembangan perekonomian, keadaan. Kita kan ada capaian triwulan, nah ini ada evaluasi. Untuk perubahan targetnya, kemarin masih dibahas penghitungan ulang target retribusinya untuk PAD 2025," jelasnya, Jumat (16/5/2025). Lebih lanjut, menurutnya kebakaran Pasar Ngawen yang terjadi pada (9/1/2024) lalu, berdampak pada tingkat PAD. Lantaran tidak ada pemasukan dari retribusi Pasar Ngawen pasca kebakaran. Margo, mengatakan sebelum kebakaran, Pasar Ngawen menjadi salah satu pasar dengan jumlah retribusi terbanyak, yang disumbangkan untuk PAD. "Pasar Ngawen sebelum kebakaran, per tahun bisa menyumbang di atas 1 Miliar untuk PAD. Setelah kebakaran ya sudah tidak ada lagi, karena tidak ada pemasukan dari sana, tidak ada penarikan retribusi, karena pedagang sudah direlokasi ke tempat lain kan, dan sudah tidak menempati lahan kita, jadi sudah tidak ada pemasukan retribusi setelah kebakaran itu," jelasnya. Selain itu, menurutnya saat ini di pasar-pasar lain yang ada di Blora juga sedang mengalami penurunan pendapatan retribusi. "Pendapatan dari retribusi pasar juga turun, pasar-pasar yang lain juga sepi lagi, karena perekonomian juga sedang susah," paparnya.