Diduga Salah Materi Pelaporan Mantan Dewan Waluyojati Cabut Pengaduan Kades Jurangjero di Kejari Blora

Seorang Mantan anggota DPRD Kabupaten Blora Waluyo jati warga Desa Jurangjero Kecamatan Bogorejo Kabupaten Blora yang telah membuat laporan atas dugaan tindak pidana korupsi dan pungli kepada kepala Desa Jurangjero ( Suwoto ) mencabut pengaduannya sendiri di Kejari Blora.

Penyelesaian perkara pengaduan secara kekeluargaan tersebut diawali adanya niat baik Waluyo jati yang menemui kepala Desa Jurang Jero ( Suwoto ) di rumah kediamannya .

Waluyo jati sengaja datang kerumah kepala desanya ( Suwoto ) untuk menyampaikan rasa bersalahnya atas apa yang telah dilakukan dan sekaligus meminta maaf secara langsung kepada Suwoto atas tindakannya di Kejari Blora, pada Rabu .(6/5/2025), lalu.

Melihat kesungguhan Waluyojati dalam melakukan permintaan maaf, kepala desa yang dituakan di Desa Jurangjero Suwoto akhirnya bisa memaklumi dan memberikan maaf pada Waluyo jati. Selanjutnya disarankan agar Waluyojati mencabut pelaporan yang telah dilakukannya ke Kejati Blora, Selasa ( 6/5/2025 ).lalu .

“Kesungguhan hati Waluyojati dalam meminta maaf tersebut diwujudkan dengan melakukan pencabutan perkara yang telah dilaporkannya pada Kejari Blora, hari Rabu (14/5/2025) lalu,” ungkap Kades Jurangjero.

Suwoto berharap kepada semua warga masyarakat agar bersedia melakukan kerja sama yang baik dengan pemerintah Desa Jurangjero, dengan melakukan pengawasan yang melekat terhadap kinerja pemerintah desa.

Ia menambahkan bahwa pemerintah desa siap menerima masukan-masukan, saran, teguran atau peringatan apabila menemukan kinerja kepala desa dan perangkatnya tidak benar. Semua bisa dilakukan secara langsung baik pribadi, secara resmi kedinasan, lisan, tertulis maupun di saat musdes .

“Tidak ada permasalahan yang tidak bisa diselesaikan . Demi tujuan dan niat yang baik segala sesuatunya bisa dimusyawarahkan,” papar dia.

Belajar dari hal ini, Suwoto menambahkan mungkin setelah Waluyojati mengetahui kebenaran apa yang saya kerjakan, pengaduannya di Kejari dilakukan pencabutan.

“Atas pencabutan perkara tersebut saya mengucapkan terima kasih. Dari pada perkara berkepanjangan lebih baik permasalahan diselesaikan, apalagi kita semua adalah satu keluarga besar warga Desa Jurangrejo,” terangnya.

Meskipun saya diadukan pada APH Kejari Blora atas dugaan korupsi dan dugaan pungli, saya tetap menganggap tidak ada permasalahan. Karena semua dugaan yang dituduhkan satupun tidak ada yang benar. Justru jika pelapor tidak bisa membuktikan tuduhannya, saya akan melakukan langkah hukum melapor balik mengadukan pihak pelapor.

“Biarlah permasalahan ini selesai pada hari ini, kita ambil hikmahnya saja dari apa yang terjadi. Mari kita kembali bersama – sama guyup rukun membangun desa sehingga Desa Jurangjero akan lebih baik, lebih maju dibanding desa lainnya,” ungkapnya.

Kades Nglengkir kecamatan Bogorejo Suparman selaku ketua praja yang ikut hadir mendampingi kepala Desa Jurangjero dalam acara pencabutan perkara di Kejari Blora mengungkapkan rasa syukur dimana permasalahan di Desa Jurangjero dapat terselesaikan dengan baik.

” Alhamdulillah , persoalan desa Jurangjero hari ini dapat terselesaikan. Semoga kedepan tidak terulang kembali hal semacam itu.” paparnya.

Disisi lain Waluyojati saat ditemui di kantor Kejari Blora usai acara pencabutan dilakukan, menerangkan kebenaran adanya agenda pencabutan yang dilakukan tersebut .

” Ada kesalahan dari pengaduan yang telah saya laporkan pada Kejari Blora sehubungan dengan kepala Desa Jurangjero. Apa yang menjadi persoalan sudah diterangkan oleh Suwoto selaku kepala desa, sehingga persoalan yang ada telah saya anggap selesai maka selanjutnya saya lakukan pencabutan perkara.”jelasnya.