Pemkab Blora Gencarkan Penagihan CSR 2024, 27 Perusahaan Akan Disurati

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora kembali akan mengirimkan surat kepada perusahaan, yang belum melaporkan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) untuk tahun 2024.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Blora, Mahbub Junaidi, Selasa (13/5/2025).

Mahbub menyatakan, bahwa pelaporan CSR bersifat wajib, sehingga pihaknya akan melakukan penagihan laporan tahunan CSR melalui penyuratan tahap kedua.

“Tahap pertama penyuratan sudah dilakukan. Saat ini, kami sedang menyusun surat tahap kedua,” jelas Mahbub.

Mahbub menambahkan, penyuratan akan dilakukan sebanyak tiga kali. Jika perusahaan tidak merespons hingga surat ketiga, maka Bapperida akan mengirimkan teguran tertulis sebagai pengingat akan kewajiban melaporkan CSR sesuai Peraturan Daerah (Perda).

“Teguran itu hanya untuk mengingatkan bahwa ada Perda yang mengatur kewajiban CSR bagi perusahaan yang beroperasi di Blora,” lanjutnya.

Mahbub juga menegaskan, meskipun CSR bersifat wajib, namun pelaksanaannya tetap bergantung pada kemampuan finansial perusahaan. Tujuannya adalah untuk mendorong perusahaan agar berkontribusi membangun Kabupaten Blora secara berkesinambungan.

“Jika kondisi keuangan perusahaan bagus, maka harus ada tanggung jawab sosialnya untuk membantu lingkungan sekitar,” ujar Kepala Bapperida Blora.

Hingga saat ini, Bapperida mencatat 11 perusahaan telah melaporkan kegiatan CSR tahun 2024. Jumlah tersebut meningkat setelah penyuratan tahap pertama dilakukan kepada 38 perusahaan.

“Untuk tahap kedua, kami akan mengirim surat kepada 27 perusahaan lainnya,” ungkap Mahbub.

Sebelumnya, CSR tahun 2024 telah terealisasi melalui 200 kegiatan dari 11 perusahaan. Pada tahun 2023, terdapat 402 kegiatan CSR dari 30 perusahaan, sementara tahun 2022 sebanyak 354 kegiatan dari 17 perusahaan.