Admin
14 Mei 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto, mendukung agar Kabupaten Blora bisa menjadi pusat pengembangan tanaman sorgum di Indonesia. Hal itu disampaikan dalam kegiatan panen benih sorgum tersertifikasi di lahan kelompok Tani Barokah, Dukuh Gelam, Desa Kedungwungu, Kecamatan Todanan, Minggu (11/5/2025). Kelompok Tani Barokah yang mengembangkan sorgum tersebut merupakan binaan LDII.
Dengan didampingi Ketua DPP LDII Pusat KH. Chriswanto Santoso, bersama Bupati Blora, Arief Rohman, Mendes PDT, Yandri mengapresiasi keaktifan LDII dan Pemkab Blora yang telah mengembangkan sorgum sebagai alternatif diversifikasi pangan nasional. “Bagus ini, sorgum bisa menjadi alternatif bahan pangan masa depan. Apalagi harganya juga menguntungkan bagi petani. Tinggal bagaimana kita mensosialisasikan agar bisa lebih gencar dikonsumsi dan pasar ekspornya juga terbuka," jelasnya, saat memberikan sambutan.
Lebih lanjut, Yandri menyetujui jika Blora menjadi pusat pengembangan sorgum di Indonesia. "Saya setuju jika Blora dijadikan pusat pengembangan sorgum. Tidak hanya untuk konsumsi tetapi juga untuk pembenihan unggul. Terimakasih LDII dan Pak Bupati yang telah mencetuskan program ini, terlebih bijinya telah tersertifikasi dan harus dipatenkan bahwa sorgum ini memang sorgum Blora. Jadi nanti ketika dipasarkan sampai internasional tetap dikenal sebagai sorgum Blora," paparnya.
Dengan begitu, Mendes Yandri berharap Blora bisa dikenal sebagai pusat pengembangan sorgum di Indonesia. Pihaknya juga siap membantu koordinasi dengan lintas Kementerian di bawah Kemenko Pangan agar komoditas sorgum ini bisa mendukung program ketahanan pangan nasional dan ikut diperhatikan dalam pengembangannya kedepan. Usai panen di tengah sawah sorgum, Mendes Yandri bersama Ketua Umum LDII dan Bupati Blora melanjutkan kegiatan dengan dialog bersama warga masyarakat.