Admin
14 Mei 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Pemkab Blora menandatangani kesepakatan pinjaman daerah dengan Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (Bank Jateng) senilai Rp215 miliar di Kantor Pusat Bank Jateng, Kota Semarang, Jumat (9/5/2025). Penandatanganan ini menjadi langkah strategis dalam mendukung percepatan pembangunan infrastruktur dan peningkatan layanan publik di Kabupaten Blora. Penandatanganan kesepakatan pinjaman tersebut dihadiri Bupati Blora, Wakil Bupati, Ketua DPRD beserta Wakilnya, Sekda, dan sejumlah OPD terkait. Direktur Utama Bank Jateng, Irianto Harko Saputro menjelaskan, pinjaman daerah yang disepakati terdiri dari dua bagian. Pertama, pinjaman jangka pendek sebesar Rp10 miliar yang digunakan untuk mendukung pengelolaan kas daerah pada tahun anggaran 2025 . Kedua, lanjut Irianto, pinjaman jangka menengah senilai Rp205 miliar yang diperuntukkan bagi pembiayaan pembangunan 41 ruas jalan dengan masa anggaran tahun 2025 dan pelunasan dimulai 2026 hingga 2028. “Pinjaman daerah ini tidak hanya untuk percepatan pembangunan infrastruktur dan peningkatan layanan publik, tetapi juga untuk mendorong pergerakan aktivitas usaha masyarakat serta memperkuat pelaku ekonomi lokal,” jelasnya.
Lebih lanjut, pihaknya menambahkan, pinjaman ini menjadi bukti nyata kontribusi Bank Jateng dalam menjawab kebutuhan pembiayaan pembangunan di Jawa Tengah, khususnya Kabupaten Blora. “Kami berharap kerja sama ini tidak hanya menjadi proses administratif, tetapi juga langkah strategis membangun fondasi yang kuat demi masa depan Kabupaten Blora yang lebih baik. Semoga seluruh prosesnya berjalan lancar dan memberi manfaat bagi masyarakat,” tuturnya.
Sementara itu, Bupati Blora, Arief Rohman menyampaikan, proses seleksi lembaga keuangan untuk penyediaan pinjaman telah melalui mekanisme yang transparan dan profesional. “Dari empat lembaga keuangan yang mengajukan proposal, hasil analisis Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) menunjukkan bahwa Bank Jateng menempati peringkat pertama,” jelasnya. Dia menegaskan bahwa pinjaman ini merupakan kali kedua Pemkab Blora bersama Bank Jateng. Pinjaman kali ini dimanfaatkan untuk membiayai kegiatan infrastruktur Rp205 miliar dan Rp10 miliar untuk likuiditas kas daerah. “Tujuannya adalah mempercepat penyelesaian berbagai permasalahan infrastruktur yang selama ini menjadi keluhan masyarakat. Dengan demikian, manfaat pembangunan bisa lebih cepat dirasakan, dan diharapkan memberikan efek berganda (multiplier effect) terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujar Arief Rohman.
Arief Rohman juga menambahkan bahwa Pemkab Blora kini tengah fokus pada isu ketahanan pangan sebagai bagian dari pembangunan berkelanjutan dan sebagai bentuk komitmen Pemkab Blora dalam mendukung agenda Gubernur Jawa Tengah di Ketahanan Pangan. “Gubernur Jawa Tengah telah menekankan bahwa 2026 menjadi tonggak swasembada pangan. Alhamdulillah, Blora saat ini berada di peringkat enam besar produksi padi se-Jawa Tengah dan dua besar untuk jagung. Ini harus kami pertahankan dan tingkatkan,” paparnya. Untuk diketahui, pinjaman daerah ini kali kedua dilakukan oleh Pemkab Blora. Yakni pada 2022, Pemkab Blora juga melakukan hal yang sama dengan pinjaman daerah Rp150 miliar.