Admin
06 Mei 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Sebanyak 33 siswa di SDN 2 Sumengko, Desa Bodeh, Kecamatan Randublatung harus belajar dengan suasana tidak tenang. Sebab, gedung sekolah yang mereka tempati rusak parah. Dinas Pendidikan (Disdik) Blora menjanjikan anggaran pembangunan bakal diusulkan pada APBD Perubahan tahun ini. Kepala SDN 2 Sumengko Ika Supasih mengungkapkan, semua ruang kelas di sekolah tempat siswa belajar sudah tidak layak pakai. Semua bangunan dalam kondisi rusak parah. Mulai lantai, tembok, dan genting pecah dan retak. “Sangat berbahaya bagi siswa kami," ujarnya. Ika melanjutkan, selain bangunan tak layak, ruangan yang biasa digunakan belajar siswa sering dimasuki ular berbisa. Ular itu kerap berada di laci meja siswa dan bawah keramik yang pecah-pecah. "Kami bertahan belajar seperti ini karena tidak ada pilihan lain. Mau di rumah warga juga sangat tidak memungkinkan," katanya. Ia mengatakan, dengan jumlah siswa yang tidak banyak, dana bantuan operasional sekolah (BOS) yang diterima juga minim. Semua fasilitas sekolah serba terbatas. Sehingga, tidak banyak yang bisa dilakukan sekolah kecuali pasrah dengan keadaan. “Kami hanya pasrah belajar dalam keterbatasan dan rasa was-was," ungkapnya. Pihaknya mengaku, sejak 2019 lalu sudah sering mengajukan bantuan untuk perbaikan ruangan ke disdik. Namun, belum pernah terealisasi. Menanggapi hal itu, Kepala Disdik Blora Sunaryo, melalui Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Sandy Tresna Hadi mengatakan bahwa pihaknya sudah pernah terjun langsung ke SDN 2 Sumengko untuk melakukan monitoring. Pihaknya mengamini jika kondisi sekolah rusak parah. "lya kami tahu, sekolahnya rusak parah. Kami sudah pernah kesana," ujarnya. Sandy menjelaskan, pihaknya sudah merencanakan adanya perbaikan ruangan sekolah tersebut, diusulkan pada APBD Perubahan tahun ini. "Nanti akan kami masukkan pada usulan prioritas pada APBD P 2025," tandasnya.