Admin
05 Mei 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Setelah sukses mengembalikan status internasional Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) akan fokus mengembangkan dua bandara lainnya. Keduanya adalah Bandara Dewandaru di Karimunjawa, Jepara dan Bandara Ngloram di Blora yang akan diaktifkan sebagai bandara perintis guna mendorong pertumbuhan investasi dan pariwisata di Jawa Tengah. Langkah ini dilandasi oleh potensi kawasan, termasuk agenda internasional yang akan digelar di Karimunjawa. Salah satunya adalah event International Karimunjawa Skydiving and Adventure (KISA) yang dijadwalkan berlangsung pada 7–11 Mei 2025, dan akan diikuti oleh peserta dari sekitar 59 negara. Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi yakin, acara berskala internasional seperti KISA merupakan momentum emas untuk mempromosikan potensi pariwisata Jawa Tengah ke mata dunia. Selain menarik wisatawan mancanegara, ia juga menargetkan peningkatan jumlah kunjungan wisatawan domestik. “Bandara perintis akan menambah daya dukung pariwisata di Jateng. Bahwa Karimunjawa merupakan pariwisata zona hijau yang sangat menarik bagi wisatawan mancanegara dan domestik,” ujar Ahmad Luthfi. Untuk mewujudkan rencana ini, Gubernur Luthfi telah menginstruksikan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah agar segera melakukan koordinasi terkait rute penerbangan, termasuk asal dan tujuan penerbangan internasional yang akan terhubung ke Jawa Tengah. “Banyak negara yang akan membuka penerbangan ke Jateng,” ungkapnya optimistis. Sebagai informasi, status internasional Bandara Ahmad Yani Semarang resmi diberlakukan kembali sejak 25 April 2025, sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 26 Tahun 2025. Penetapan ini membuka peluang lebih luas bagi Jawa Tengah sebagai destinasi strategis di sektor investasi dan pariwisata.