Admin
05 Mei 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Korban selamat tragedi lift crane jatuh di rumah sakit PKU Muhammadiyah Blora sampaikan terima kasih atas pertanggungjawaban pihak rumah sakit. Namun mereka juga berharap beberapa hal. Di antaranya minta dipekerjakan hingga anak-anak mereka diperhatikan. Diberitakan sebelumnya pada Sabtu (8/2) lift crane pada proyek pembangunan RS PKU Muhammadiyah jatuh. Dari kecelakaan itu 13 orang pekerja jadi korban. Di mana 3 di antaranya mati di lokasi. Kemudian 2 korban lainnya juga meninggal beberapa hari kemudian. Sementara delapan korban lainnya masih terus menjalani kontrol. Mereka mengalami patah tulang. Ada yang kaki, tangan hingga tulang belakang. Dua dari delapan korban yang masih menjalani rawat jalan itu Ahmad Ulil Albab warga Desa Temboro RT 07 RW 05 Kecamatan Banjarejo. Dan Nurul Huda warga RT 4/RW 2 Desa Sembongin, Kecamatan Banjarejo. Nurul Huda mendapatkan perhatian. Baik santunan, layanan antar jemput saat perawatan dan gaji. Namun ia juga berharap beberapa hal. "Dulu ada orang PKU Muhammadiyah yang menjanjikan nanti anak-anak kami akan disekolahkan. Namun kan tidak ada hitam di atas putih sampai sekarang," katanya. Sebagai tulang punggung keluarga ia menyadari pasca-kejadian itu fisiknya tak lagi prima. Saat ini ia masih harus pakai kursi roda untuk beraktivitas. Lantaran dua engkel kakinya bermasalah. "Kapan sembuh kita belum tahu. Ini sudah cacat. Cuma harapannya untuk dua anak saya bisa diperhatikan," tuturnya. Ia pun tak masalah bila kedua anaknya harus bersekolah di sekolah yang berada di bawah naungan Muhammadiyah. Tak harus di sekolah negeri.