Admin
29 April 2025
KEJAKSAAN NEGERI BLORA
Polisi masih belum bisa mengungkap siapa sosok orangtua bayi yang dibuang di semak hutan jati, Desa Semanggi, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora. Pasalnya, sudah 23 hari berlalu, sejak ditemukan bayi laki-laki tersebut pada Jumat (4/4/2025), orangtua bayi tersebut masih menjadi misteri. Kasi Humas Polres Blora, AKP Gembong Widodo mengatakan, saat ini masih terus dalam proses penyelidikan. Menurutnya, kepolisian masih kesulitan menemukan titik terang untuk mengungkap sosok ibu dari bayi laki-laki tersebut. "Belum ketemu, belum ada titik terang. Dari saksi memang terbatas, petunjuk-petunjuk juga minim. Jadi kami kesulitan," katanya kepada Tribunjateng.com, Minggu (27/4/2025).
Lebih lanjut, AKP Gembong menegaskan bahwa penyelidikan masih berlanjut atau belum dihentikan. "Penyelidikan masih tetap berlanjut, siapa tahu ada masyarakat yang punya keluarga atau teman dalam kondisi hamil, kemudian tidak ada perkembangannya, nah ini kami juga masih menunggu informasi dari masyarakat. Karena diketahui bersama, di lokasi penemuan bayi tersebut itu jauh dari permukiman," paparnya.
Adapun untuk posisi bayi tersebut kini telah diserahkan ke Dinsos Jateng. Sebelumnya, bayi laki-laki tersebut dirawat di RSUD dr R Soetijono Blora. Setelah bayi tersebut dipastikan dalam kondisi sehat, kemudian bayi diserahkan ke Dinsos Jateng untuk dilakukan perawatan. Sebagai informasi, bayi laki-laki tersebut ditemukan pertama kali oleh penggembala sapi di semak-semak, Desa Semanggi, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, Jumat (4/4/2025) sekira pukul 10.00.
Kemudian warga melaporkan peristiwa itu ke pihak Perhutani dan kepolisian. Kemudian bayi tersebut dievakuasi ke RSUD dr R Soetijono Blora untuk dilakukan penanganan medis. Bayi laki-laki yang ditemukan dalam kondisi sehat. Saat ditemukan, bayi itu tidak mengenakan sehelai kain apapun, dengan ari-ari masih menempel. Ketika ditemukan, bayi dalam kondisi dikerubuti semut. Terdapat luka bintik merah pada pipi, diduga karena gigitan semut.